Monday, June 16, 2008

Terabaikan

Bila kesunyian malam dapat mengungkapkan,
segala kehampaan yang tersembunyi dalam hatimu,
mungkin aku akan selalu mengunjungi sang bulan,
dan ku buai ia sehingga lupa akan janjinya kepada sang surya.

Mungkin hanya gemuruh desiran ombak yang mampu,
mengisi relung jiwamu yang sedang merindukan,
dekapan kasih dari pujangga hati.

Mungkin aku hanya berkhayal akan suatu fatamorgana,
tentang dirimu yang begitu jelas tapi tak nyata.

Asa ku hanya menginginkan bulan selalu memberikan,
cahaya kesuciannya kepadamu,
agar selalu bisa melupakan perasaanmu,
tentang keindahan yang tak seindah kenyataan.

Mungkin ini hanya rintihan sang hujan,
agar mendapatkan perhatian dari alam jiwamu.
Mungkin ini adalah suatu kebahagiaan,
yang terlewatkan oleh sang waktu.
Mungkin inilah jalan yang terakhir,
untuk menapaki keindahan kebahagiaan yg terlupakan.

Angin akan membawa wangi jiwamu kembali ke alam sadar.
Hujan akan membasahi keringnya perasaan kasih dalam hatimu.
Sepi akan memberikan kekuatan cinta pada asa mu.

Tersisih dalam suatu keindahan,
yang membuat hatimu muak akan kasih sayang.
Bisikan mesra sang angin malam,
yang membisikkan kepiluan hatiku padamu,
hanya akan membuatmu merasa bahagia,
diatas kekeringan perasaanku di gersangnya jurang hatimu.

Tak kumengerti dan tak ingin kumengerti,
bisakah hatimu mencintai?
bisakah hasratmu menyanjungi?
bisakah nuranimu jujur...?
setidaknya kepada dirimu sendiri,
yang telah lama kau bohongi....
Setidaknya aku mencintai sesuatu dari dirimu..,
yang tak pernah kau cintai...

Telah tertambat...dipinggiran hatimu...

- Copy dr Amad -

No comments: